Minggu, 13 Oktober 2013

Macan Asia 2013 itu adalah GARUDA JAYA (Timnas U-19)

Sejak perhelatan Piala AFF Under 19 years di Indonesia tepatnya di Kota Sidoarjo, mata pecinta sepakbola  serasa terhipnotis pada satu titik yaitu Tim Nasional U-19 Indonesia atau yang sering dipanggil TIM GARUDA JAYA.

Pada awalnya orang tidak terlalu optimis dengan TIMNAS U-19 dikarenakan latar belakang sepakbola Indonesia yang corat marut akibat perselisihan di tingkat elit kepengurusan, ditambah lagi semakin buramnya penampilan TIMNAS SENIOR yang dinilai makin kurang bersinar semenjak kalah di final melawan Malaysia pada perhelatan piala AFF tahun 2010.

Namun seperti sudah ditakdirkan untuk bangkit dari keterpurukan, TIMNAS U-19 makin hari makin menampakkan prestasinya. Dengan dukungan suporter setia sepakbola di Jawa Timur khususnya diseputaran Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Lamongan. TIMNAS U-19 memenangkan setiap laga dan hanya sekali kalah dari TIMNAS U-19 Vietnam pada babak penyisihan. Setelah lolos di babak Final TIMNAS U-19 Indonesia mampu mencapai Final (ini adalah torehan sejarah pertama dari sekian sejarah yang terpecahkan oleh TIMNAS U-19 Indonesia), dan mampu membalas kekalahan terdahulu dari TIMNAS U-19 Vietnam, serta berhak menyandang juara AFF U-19 Tahun 2013 lewat drama adu pinalti (sejarah kedua yang tercipta, dimana setelah 19 tahun sepakbola Indonesia tanpa Prestasi di perhelatan Internasinal).

Tak beberapa lama TIMNAS U-19 Indonesia harus melakoni penyisihan group untuk piala ASIA 2013, sebuah perhelatan lebih besar dan lebih prestisius dibandingkan piala AFF 2013. TIMAS U-19 Indonesia satu group dengan Korea Selatan, Laos, dan Philipina.

Sejarah besar kembali tercipta, dimana setelah TIMNAS U-19 Indonesia mengalahkan Laos dan Philipina, di akhir babak penyisihan TIMNAS U-19 Indonesia memenangkan pertandingan emosional, yaitu mengalahkan salah satu raksasa sepakbola ASIA yaitu Korea Selatan dengan skor 3 - 2. Sebuah pencapaian yang bisa dibilang hampir 50 tahun belum pernah terulang. Ada sebuah kebanggaan dan rasa percaya diri bahwa TIMNAS U-19 Indonesia mampu melangkah lebih jauh lagi.

TIMNAS U-19 Indonesia lolos masuk ke putaran final Piala ASIA 2013, kita harapkan garuda-garuda muda ini mampu bersinergi dan mencapai hasil yang terbaik bagi Nusa dan Bangsa, dan mampu mencetak serta memecahkan rekor-rekor yang pernah ada, selamat GARUDA JAYA kami bangga dengan kiprahmu.



Rabu, 02 Oktober 2013

Puisi Cinta



PUISI CINTA
                                                                                                           By Princess Aurellia

Dalam temerang malam nan syahdu ...
Pucuk-pucuk daun Pinus mengayun dalam sepoi angin nan sembilu ...
Getir malam berpadu dalam buai angin malam yang dingin ...
Sepintas bayang-bayang kelam mengikat terpaku, membisu dalam alun ...

   Dahaga cinta bagaikan malam kelam ketika api gelora jiwa meredup hilang dalam kalbu ...
   Parau nan galau terdengar dalam desir kalbu yang membiru ...
   Gelisah tiada akhir membuncahkan asa di hati yang diam ...
   Sedih kan selalu hadir dikala bayang-bayang kelabu masa lalu nan kelam ...

Secercah sinar muncul berkelip kecil bagaikan lilin di padang pasir ...
Membuka mata hati mengurai kabut yang menutup rapat berarsir-arsir ...
Dunia kelam sekecap merekah, mengharu biru bersinar penuh warna ...
Tak terasa mentari pagi muncul di ufuk timur bersanding mesra dengan pelangi cinta ...

   Sedih pergi menjauh sesal hilang tanpa jejak berganti harapan tatkala hati tergugah mendesir ...
   Merambat merangkak pelan dan pelan merangkum hati yang lama hancur menjadi keping pasir ...
   Damai kembali dalam pelukan tatkala cinta merubah asa dalam manisnya surga nirwana ...
   Tuk kembali merasakan hidup nan mera dalam alunan nada-nada cinta ...


Jakarta, 2 November 2013

Rabu, 25 September 2013

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Seiring dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dapat kita klasifikasikan beberapa pajak daerah yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah.
Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1 nomor 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 ; Pajak Daerah adalah Kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atay badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Adapun pembagian atau klasifikasinya dapat kita uraikan sebagai berikut (Pasal 2 ayat (1)  dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009) :

Jenis Pajak Provinsi :
  1. Pajak Kendaraan Bermotor
  2. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
  3. Pajak Air Permukaan
  4. Pajak Rokok (akan dipungut mulai tahun 2014)
  5. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Jenis Pajak Kabupaten / Kota :
  1. Pajak Hotel
  2. Pajak Restoran
  3. Pajak Hiburan
  4. Pajak Reklame
  5. Pajak Penerangan Jalan
  6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
  7. Pajak Parkir
  8. Pajak Air Tanah
  9. Pajak Sarang Burung Walet (Pajak Baru untuk Kabupaten/Kota)
  10. Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (pelimpahan dari Pemerintah Pusat)
  11. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (pelimpahan dari Pemerintah Pusat)
Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1 nomor 64 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, Retribusi Daerah adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.
Adapun pembagian atau klasifikasinya dapat kita uraikan sebagai berikut (Pasal 110, Pasal 127 dan Pasal 141 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009) :
  • Retribusi Jasa Umum
  1. Retribusi Pelayanan Kesehatan
  2. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
  3. Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akta Catatan Sipil
  4. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat
  5. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
  6. Retribusi Pelayanan Pasar
  7. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
  8. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
  9. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta
  10. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus
  11. Retribusi Pengolahan Limbah Cair
  12. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
  13. Retribusi Pelayanan Pendidikan; dan
  14. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi.
  • Retribusi Jasa Usaha
    1.  Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
    2. Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan
    3. Retribusi Tempat Pelelangan
    4. Retribusi Terminal
    5. Retribusi Tempat Khusus Parkir
    6. Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa
    7. Retribusi Rumah Potong Hewan
    8. Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan
    9. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga
    10. Retribusi Penyeberangan di Air; dan
    11. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah.
    • Retribusi Perizinan Tertentu
    1. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
    2. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol
    3. Retribusi Izin Gangguan
    4. Retribusi Izin Trayek; dan
    5. Retribusi Izin Usaha Perikanan

    Senin, 09 September 2013

    Rokok (diantara Kenikmatan Duniawi, Pendapatan Negara dan Hantu Penyakit Kronis)

    Rokok atau Cigaret atau Cerutu adalah sebuah barang yang hampir bisa dibilang produk primer untuk sebagian orang di dunia ini. Tercatat rokok sudah dikonsumsi sejak zaman-zaman pra sejarah. Rokok dengan bahan dasar dari daun tembakau memang cukup mendominasi peradaban manusia dengan memunculkan beragam varian corak dan rasa. Tercatat dalam sejarah, bagaimana masyarakat mesir kuno, jaman romawi kuno dan suku-suku di amerika serikat menggunakan rokok sebagai bagian dari kehidupan sehari hari.
    Saat ini rokok merupakan salah satu komoditi potensial untuk diperdagangkan, bahkan ada satu tempat di Bremen, Jerman dipakai sebagai salah satu pusat trading komoditi tembakau di dunia. Namun demikian, seiring dengan kesadaran masyarakat akan hidup sehat, saat ini hampir di setiap negara di dunia memberlakukan pembatasan terhadap aktivitas merokok, dari mulai pengenaan cukai yang tinggi terhadap komoditi rokok sampai dengan pelarangan merokok di tempat umum. Hal ini cukup membuat masyarakat terbatasi dalam kegiatannya merokok secara yuridis formal.
    Di beberapa survey yang dilakukan di Indonesia, meskipun telah ada peraturan-peraturan yang membatasi para perokok, sesuai dengan data yang ada jumlah konsumsi rokok terus meningkat begitu juga jumlah perokok mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini ditunjang dengan semakin meningkatnya pendapatan negara dari sektor cukai hasil tembakau dari tahun ke tahun.
    Disadari atau tidak, rokok memberikan situasi buah simalakama kepada kita semua, di satu sisi, semakin meningkatnya jumlah perokok semakin meningkatkan jumlah pundi-pundi perolehan penerimaan negara serta meningkatkan jumlah serapan tenaga kerja. Di sisi lain rokok juga menebarkan efek negatif terutama bagi kesehatan perokok itu sendiri maupun masyarakat di sekitar perokok atau yang biasa disebut sebagai perokok pasif.
    Tercacat beberapa merk rokok nasional dan internasioanl yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah sebagai berikut :
    1. Marlboro, 2. Gudang Garam, 3. Lucky Strike, 4. Sampoerna, 5. Djarum, 6. StarMild, 7. Dji Sam Soe, 8. Diplomat, 9. Bentoel, 10. U-Mild, 11.PallMall, 12. Esse, 13. Cerutu, 14. Rokok "TingWe" Drum, 15. DunHill, 16. Dan Lain Lain

    sumber foto : depotkita.com
     

    Senin, 02 September 2013

    G-30S / PKI Behind the Story

    Gerakan 30 September 1965 adalah sebuah gerakan yang dikomandoi Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dan terlegimitasi yaitu pemerintahan Presiden Soekarno. Dengan memanfaatkan kondisi Presiden Soekarno yang kurang fit, serta adanya arus kedekatan sumbu politik Indonesia pada saat itu dengan poros kekuatan dunia Sosialis - Komunis, PKI membuat berbagai skenario guna menggulingkan pemerintahan yang sah dengan revolusi berdarah.
    Beberapa agitasi-agitasi yang muncul di permukaan untuk menarik simpati "wong cilik" antara lain sebagai berikut :
    • Isu Nasionalisasi Tanah 
    Isu paling santer dan paling berbahaya memecah belah persatuan dan kesatuan. Dengan menggelindingkan isu bahwa tanah adalah milik negara dan akan dibagikan kepada seluruh rakyat secara adil dan merata ini, mampu menyedot dukungan kaum proletar untuk mendukung setiap kegiatan dan penggalangan massa PKI. Iming-iming tanah garapan gratis disertai dengan beragam provokasi penguasaan tanah-tanah milik pribadi membuat suasana makin chaos dan dibeberapa tempat telah mengakibatkan pertumpahan darah.
    • Isu Dewan Jenderal
    Isu Dewan Jenderal yang notabene di cap memiliki hubungan baik dengan Barat, cukup membuat genting suasana, apalagi provokasi di tingkat akar rumput akan bobroknya neo liberalisme ini makin menjauhkan dukungan masyarakat (dalam hal ini simpatisan PKI) dengan TNI. Isu ini juga dilontarkan guna memecah konsentrasi TNI dalam pengawasan terhadap gerak-gerik PKI dalam merencanakan kudeta berdarah.
    • Isu Negara Boneka Malaysia
    Isu ini dinilai cukup sukses, mengingat hasil akhirnya adalah terjadinya konflik antara Indonesia dan Malaysia dengan harapan energi TNI terserap habis untuk usaha-usaha konfrontasi dengan Malaysia, di lain pihak kekuatan-kekuatan militer PKI dan simpatisannya tidak turut serta atau diposisikan bertahan di jantung-jantung  pemerintahan, yang nantinya apabila terjadi kudeta TNI tidak punya kekuatan penuh untuk melindungi objek-objek vital negara.
    • Isu Angkatan ke 5
    Slogan yang paling sering didengar disetiap kampanye, penggalangan massa dan desakan di parlemen agar kaum buruh dan petani dipersenjatai dalam hal ini dibentuk korps militer baru yaitu angkatan ke 5. Kampanye ini mendapat dukungan penuh dari Beijing dimana dalam sebuah dokumen ditemukan informasi bahwa Beijing siap mengirimkan senapan api secara gratis apabila angkatan ke 5 disetujui untuk dibentuk.
    Di tingkat luar negeri, PKI cukup berhasil menghimpun dukungan setidaknya 2 (dua) kekuatan sosialis - komunis besar dunia yaitu Uni Sovyet dan China. Dengan semakin bergolaknya Korea Utara dan Vietnam memberikan angin segar psikologis terhadap upaya kudeta dari PKI, dan terbukti pada tanggal 30 September 1965 dengan didahului melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap petinggi-petinggi TNI AD yang selama ini menghambat laju pergerakan PKI di Indonesia. Dilanjutkan penguasaan atas instalasi penting salah satunya adalah penguasaan RRI yang digunakan PKI untuk menyiarkan propaganda pamungkat mengkambinghitamkan jenderal-jenderal TNI AD yang difitnahkan telah melakukan kudeta.

    PKI beserta unsur-unsur serta elemen-elemen paramiliternya bergerak cepat untuk melaksanakan kudeta berdarah tersebut, namun apa daya sepandai pandainya tupai melompak maka suatu saat akan jatuh juga. Kudeta PKI yang tersusun rapi dan cermat ternyata berujuk kepada KEGAGALAN yang TELAK dikarenakan salah perhitungan dan ditumpas oleh TNI bersama-sama rakyat.



    Selasa, 20 Agustus 2013

    Sejarah Nusantara dan Kerajaan-Kerajaan Besar di Indonesia

    Di dalam sejarah bangsa Indonesia kita mengenal beberapa tahapan sejarah nusantara, dimana dimulai dari jaman palolithikum, neolithikum dan megalitikum atau yang biasa kita kenal sebagai jaman pra sejarah. Beberapa peninggalan pra sejarah ini tersebar di seantero bumi nusantara dimana kita mengenal adanaya tempat pemujaan pepunden berundak, lingga yoni, patung-patung pra sejarah, hingga peninggalan bekas jejak hidup manusia pra sejarah nusantara yang dikenal dengan nama pithecantropus wajakinsis serta homo soloensis.

    Jaman sejarah nusantara ditandai dengan ditemukannya beberapa prasasti, yang menggambarkan bahwa masyarakat pada saat itu sudah meninggalkan pola hidup nomaden, beralih menjadi masyarakat yang hidup menetap dalam konstelasi pemerintahan yang sudah modern. Beberapa prasasti sejarah yang ditemukan semisal Prasasti Mulawarman dan Prasasti Kebon Kopi yang diperkirakan dibuat pada abad ke 4, dan diikuti berbagai Prasasti bersejarah yang dibuat antara abad ke 5 sampai dengan abad ke 12.

    Prasasti-prasasti diatas menceritakan kepada kita semua, bahwa pada saat itu sudah muncul sebuah kerajaan modern yang tertata rapi struktur organisasi dan metode pemerintahannya, selain itu juga prasasti-prasasti tersebut menceritakan tentang kondisi saat itu mulai dari ritual keagamaan, struktur masyarakatnya hingga silsilah raja-raja yang memerintah kerajaan.

    Terkait dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara ini, apabila kita coba kalkulasi mungkin ada ratusan yang ada dan terdeteksi namun dari sekian banyak kerajaan tersebut terdapat beberapa kerajaan-kerajaan besar yang cukup masyur bukan hanya di Nusantara namun sampai ke mancanegara. Adapun kerajaan-kerajaan besar tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Kerajaan Kutai

    Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam.[1][2] Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. (sumber : wikipedia.org)
    2. Kerajaan Tarumanegara

    Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah. Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu. (sumber : wikipedia.org)
    3. Kerajaan Kalingga

    Kalingga atau Ho-ling (sebutan dari sumber Tiongkok) adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu yang muncul di Jawa Tengah pada tahun 632 masehi (berdasarkan catatan dari abah Ali Sastramidjaja). Letak pusat kerajaan ini belumlah jelas, kemungkinan berada di suatu tempat antara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Jepara sekarang. Sumber sejarah kerajaan ini masih belum jelas dan kabur, kebanyakan diperoleh dari sumber catatan China, tradisi kisah setempat, dan naskah Carita Parahyangan yang disusun berabad-abad kemudian pada abad ke-16 menyinggung secara singkat mengenai Ratu Shima dan kaitannya dengan Kerajaan Galuh. Kalingga telah ada pada abad ke-6 Masehi dan keberadaannya diketahui dari sumber-sumber Tiongkok. Kerajaan ini pernah diperintah oleh Ratu Shima, yang dikenal memiliki peraturan barang siapa yang mencuri, akan dipotong tangannya.(sumber : wikipedia.org)
    4. Kerajaan Sriwijaya
    Sriwijaya (atau juga disebut SrivijayaThai: ศรีวิชัย atau "Ṣ̄rī wichạy") adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, dan pesisir Kalimantan.[1][2] Dalam bahasa Sanskerta, sri berarti "bercahaya" atau "gemilang", dan wijaya berarti "kemenangan" atau "kejayaan",[2] maka nama Sriwijaya bermakna "kemenangan yang gilang-gemilang". Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan.[3][4] Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh 682.[5] Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut dikarenakan beberapa peperangan[2] di antaranya serangan dari raja Dharmawangsa Teguh dari Jawa pada tahun 990, dan tahun 1025 serangan Rajendra Chola I dari Koromandel, selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali kerajaan Dharmasraya.[6] (sumber : wikipedia.org)
    5. Kerajan Medang

    Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11.(sumber : wikipedia.org)
     6. Kerajaan Sunda


    Kerajaan Sunda adalah kerajaan yang pernah ada antara tahun 932 dan 1579 Masehi di bagian Barat pulau Jawa (Provinsi Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah sekarang). Kerajaan ini bahkan pernah menguasai wilayah bagian selatan Pulau Sumatera. Kerajaan ini bercorak Hindu dan Buddha,[1] kemudian sekitar abad ke-14 diketahui kerajaan ini telah beribukota di Pakuan Pajajaran serta memiliki dua kawasan pelabuhan utama di Kalapa dan Banten.[2]. Kerajaan Sunda runtuh setelah ibukota kerajaan ditaklukan oleh Maulana Yusuf pada tahun 1579. Sementara sebelumnya kedua pelabuhan utama Kerajaan Sunda itu juga telah dikuasai oleh Kerajaan Demak pada tahun 1527, Kalapa ditaklukan oleh Fatahillah dan Banten ditaklukan oleh Maulana Hasanuddin. (sumber : wikipedia.org)
    7. Kerajaan Majapahit

    Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.
    Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia.[2] Menurut Negarakertagama, kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur. (sumber : wikipedia.org). Beberapa raja yang cukup terkenal adalah Raden Wijaya (pendiri kerajaan Majapahit), Ratu Tribuwana Tunggadewi, Prabu Hayam Wuruk beserta tandemnya Mahapatih Gajahmada.

    sumber gambar :  wikipedia.org, oladoo.com, kumpulansejarah.com, luhurfatah10.blogspot.com,
    life.viva.co.id, epigraphyscorner.blogspot.co,

    Pernak-Pernik Mudik Lebaran

    Peringatan Hari Raya Iedul Fitri atau yang sering kita sebut dengan perayaan lebaran, merupakan salah satu moment penting yang terjadi di dunia khususnya di Indonesia. Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk beragama Islam terbanyak di dunia, memberikan satu gambaran atau fenomena menarik dalam memperingati lebaran. 
    Beberapa hal yang bisa kita eksplorasi dari pernak-pernik peringatan lebaran adalah sebagai berikut :
    • Eksodus perpindahan penduduk dalam tempo sementara yang terbesar dalam sejarah manusia atau yang biasa disebut dengan fenomena MUDIK LEBARAN.
     Lebaran tidak lengkap tanpa adanya mudik. Sebenarnya apa sih arti mudik itu sebenarnya, menurut informasi yang kami dapatkan bahwasanya mudik adalah sebuah perjalanan balik ke tempat asal, dalam hal ini mudik adalah balik pulang ke daerah asal dimana dia dibesarkan atau kembali ke rumah orang tua kita. Fenomena mudik ini sungguhlah luar biasa dimana tercatat hampir separuh jumlah manusia yang tinggal di Indonesia melaksanakan mudik baik itu dalam jarak dekat ataupun jarak jauh.
    Banyak cerita menarik seputar mudik ini, dimana kita (pelaku mudik) rela untuk bersusah payah menempuh perjalanan jauh yang panjang, melelahkan dan kadangkala terkendala oleh kemacetan yang parah, satu contoh perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta yang biasanya ditempuh selama 15 jam perjalanan darat, pada saat menjelang Lebaran bisa ditempuh antara 20 - 30 jam perjalanan, melelahkan tapi kepuasan bertemu orang tua dan sanak saudara bisa menghapus semua bentuk lelah jiwa dan raga.

    • Pelaksanaan Sholat Ied terbanyak dan serempak dalam satu kawasan ada di Republik Indonesia
    Sudah menjadi hal yang umum dan wajar, jikalau selepas 1 bulan menjalankan salah satu perintah agama yaitu berpuasa di bulan Ramadhan, Umat Islam disunahkan untuk melaksanakan sholat Ied. Meskipun hukumnya sunah, namun bagi kita muslimin dan muslimat akan terasa kurang afdol apabila tidak pergi ke masjid, lapangan terbuka dan berkumpul bersama dalam rangka melaksanakan sholat Ied, dalam jam yang bersamaan bisa dipastikan di Indonesia adalah satu-satunya negara yang menyelenggarakan sholat Ied terbanyak dan serempak di Dunia
    • Makanan Favorit yang disajikan hampir di seluruh keluarga Indonesia adalah : Opor Ayam
    Ayo siapa yang tau masakan apa yang paling sering kita jumpai ketika lebaran tiba ... betul sekali opor ayam yang dipadu dengan ketupat ataupun lontong. Inilah satu masakan paling banyak kita jumpai ketika lebaran tiba. Dengan berbagai versi dan corak pengolahannya namun tetap saja opor ayam tetap menjadi idola dan hidangan favorit di hari lebaran. Oleh karena itu jika kita amati, beberapa komoditas pendukung dan bahan pokok untuk membuat opor ayam atau daging dipastikan harganya melonjak tinggi menjelang lebaran seperti cabe merah, daging ayam atau sapi, kelapa dan santan serta komoditas pendukung lainnya. Meskipun disajikan berulang di saat lebaran, rasa kangen menikmatinya akan terasa kembali di hari lebaran tahun depan, hmmmmm nyammmiiiii
    • Redistribusi Geliat Ekonomi serta Perputaran Ekonomi Daerah
    Tak dipungkiri, fenomena lebaran beserta pernak perniknya adalah salah satu faktor pendorong pergerakan ekonomi. Masyarakat di kota-kota besar berbondong bondong pulang ke kampung asal dengan membawa segenap tabungan yang dia hasilkan selama setahun untuk dibelanjakan di daerah. Secara perhitungan ekonomi, redistribusi pergerakan ekonomi serta perputaran ekonomi yang terdesentralisasi ke daerah-daerah memberikan dampak positif sehingga market share di daerah tumbuh berkembang, dan tidak hanya tersentral di pusat-pusat kota.
    • Indahnya kebersamaan dalam acara Halal bi Halal dalam lingkup Keluarga Besar.
    Lebaran juga merupakan forum silaturahmi keluarga besar, dan sanak saudara. Lebaran juga mempererat tali persaudaraan yang mungkin saja terpisah jarak dan waktu. di hari Lebaran ini selain kita berkumpul dengan keluarga inti, ayah dan ibu, kita juga seringkali mendapat undangan untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar atau marga atau bani keturunan berdasarkan hubungan family. Silaturahmi keluarga besar ini juga bisa menjadi ajang mengakrabkan diri, berkenalan dengan sesama saudara serta membangun relasi. Tak jarang dalam acara halal bi halal keluarga besar ini muncul sebuah ide gagasan usaha bersama yang kelak nantinya akan berkembang besar, wallahualam bissawab
    • Baju Baru Alhamdulillah ...... tuk dipakai di Hari raya.
    Tidak afdol kalo ngga pake baju baru di hari raya, itulah fenomena dan pernak-pernik seputar lebaran yang tidak mungkin kita lewatkan. Berbekal tabungan serta THR, masyarakat berbondong-bondong untuk membeli baju baru untuk dipakai di hari raya. Budaya konsumtif ini sebenarnya kurang pas, namun sebagai sebuah fenomena segala sesuatu tidak bisa kita justifikasi benar dan salahnya. Maka tak heran jika pada saat ramadhan dan menjelang lebaran, pusat-pusat perbelanjaan ramai dipenuhi konsumen untuk membelanjakan uangnya guna membeli baju baru untuk dipakai di hari raya .... hmmmmmm 
    • Panen Raya Pedagang dan Nikmatnya berburu Kuliner
    Lebaran juga menjadi ajang kangen-kangenan dengan masakan kampung atau yang biasa kita kenal dengan wisata kuliner. Lebaran seringkali dimanfaatkan oleh pedangan makanan dan kuliner menjaring konsumen, dikarenakan sudah mengetahui tabiat masyarakat yang jarang masak setelah lebaran tiba minimal H + 1 sampai dengan H + 7. Pedagang menjajakan masakan-masakan khas yang mengundang konsumen untuk mengenang masa lalu dan suguhan menu memory yang pastinya jarang ditemui di kota-kota besar. Bagi konsumen, lebaran adalah waktunya hunting makanan kuliner tradisional favorit yang selama ini jarang ditemui di tempat dia tinggal.
    • Apa kabar Sobat .... Minal Aidin Wal Faidzin 
    Selain bertemu dengan sanak saudara, Lebaran juga dimanfaatkan untuk temu kangen dengan sobat-sobat semasa masih sekolah. Momen Iedul Fitri biasanya dimanfaatkan para pemudik untuk berkumpul (kembali) dengan teman-teman semasa kecilnya, bercanda tawa, bertukar cerita bahkan ada juga yang dilanggengkan dengan membuat sebuah arisan kecil-kecilan.di ajang reuni yang dibalut dalam suasana lebaran ini akan terasa lebih khidmat dengan diakhiri bersalam-salaman saling memaafkan satu sama lain.
    Tidak dipungkiri bahwasanya Lebaran memang menyajikan sebuah tontonan yang menarik baik bagi kita sebagai pengamat ataupun sebagai pelaku itu sendiri, terasa melelahkan jiwa dan raga, mengeluarkan simpanan yang tidak sedikit, namun kepuasan batin saat bertemu dengan keluarga, teman, sahabat menghapus semua sesak dan penat hidup ini. Sementara kita bisa tertawa lepas, ceria dan menikmati liburan pendek ini setelah hampir setahun bergulat dengan kerasnya kehidupan ini.