Selasa, 20 Agustus 2013

Pernak-Pernik Mudik Lebaran

Peringatan Hari Raya Iedul Fitri atau yang sering kita sebut dengan perayaan lebaran, merupakan salah satu moment penting yang terjadi di dunia khususnya di Indonesia. Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk beragama Islam terbanyak di dunia, memberikan satu gambaran atau fenomena menarik dalam memperingati lebaran. 
Beberapa hal yang bisa kita eksplorasi dari pernak-pernik peringatan lebaran adalah sebagai berikut :
  • Eksodus perpindahan penduduk dalam tempo sementara yang terbesar dalam sejarah manusia atau yang biasa disebut dengan fenomena MUDIK LEBARAN.
 Lebaran tidak lengkap tanpa adanya mudik. Sebenarnya apa sih arti mudik itu sebenarnya, menurut informasi yang kami dapatkan bahwasanya mudik adalah sebuah perjalanan balik ke tempat asal, dalam hal ini mudik adalah balik pulang ke daerah asal dimana dia dibesarkan atau kembali ke rumah orang tua kita. Fenomena mudik ini sungguhlah luar biasa dimana tercatat hampir separuh jumlah manusia yang tinggal di Indonesia melaksanakan mudik baik itu dalam jarak dekat ataupun jarak jauh.
Banyak cerita menarik seputar mudik ini, dimana kita (pelaku mudik) rela untuk bersusah payah menempuh perjalanan jauh yang panjang, melelahkan dan kadangkala terkendala oleh kemacetan yang parah, satu contoh perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta yang biasanya ditempuh selama 15 jam perjalanan darat, pada saat menjelang Lebaran bisa ditempuh antara 20 - 30 jam perjalanan, melelahkan tapi kepuasan bertemu orang tua dan sanak saudara bisa menghapus semua bentuk lelah jiwa dan raga.

  • Pelaksanaan Sholat Ied terbanyak dan serempak dalam satu kawasan ada di Republik Indonesia
Sudah menjadi hal yang umum dan wajar, jikalau selepas 1 bulan menjalankan salah satu perintah agama yaitu berpuasa di bulan Ramadhan, Umat Islam disunahkan untuk melaksanakan sholat Ied. Meskipun hukumnya sunah, namun bagi kita muslimin dan muslimat akan terasa kurang afdol apabila tidak pergi ke masjid, lapangan terbuka dan berkumpul bersama dalam rangka melaksanakan sholat Ied, dalam jam yang bersamaan bisa dipastikan di Indonesia adalah satu-satunya negara yang menyelenggarakan sholat Ied terbanyak dan serempak di Dunia
  • Makanan Favorit yang disajikan hampir di seluruh keluarga Indonesia adalah : Opor Ayam
Ayo siapa yang tau masakan apa yang paling sering kita jumpai ketika lebaran tiba ... betul sekali opor ayam yang dipadu dengan ketupat ataupun lontong. Inilah satu masakan paling banyak kita jumpai ketika lebaran tiba. Dengan berbagai versi dan corak pengolahannya namun tetap saja opor ayam tetap menjadi idola dan hidangan favorit di hari lebaran. Oleh karena itu jika kita amati, beberapa komoditas pendukung dan bahan pokok untuk membuat opor ayam atau daging dipastikan harganya melonjak tinggi menjelang lebaran seperti cabe merah, daging ayam atau sapi, kelapa dan santan serta komoditas pendukung lainnya. Meskipun disajikan berulang di saat lebaran, rasa kangen menikmatinya akan terasa kembali di hari lebaran tahun depan, hmmmmm nyammmiiiii
  • Redistribusi Geliat Ekonomi serta Perputaran Ekonomi Daerah
Tak dipungkiri, fenomena lebaran beserta pernak perniknya adalah salah satu faktor pendorong pergerakan ekonomi. Masyarakat di kota-kota besar berbondong bondong pulang ke kampung asal dengan membawa segenap tabungan yang dia hasilkan selama setahun untuk dibelanjakan di daerah. Secara perhitungan ekonomi, redistribusi pergerakan ekonomi serta perputaran ekonomi yang terdesentralisasi ke daerah-daerah memberikan dampak positif sehingga market share di daerah tumbuh berkembang, dan tidak hanya tersentral di pusat-pusat kota.
  • Indahnya kebersamaan dalam acara Halal bi Halal dalam lingkup Keluarga Besar.
Lebaran juga merupakan forum silaturahmi keluarga besar, dan sanak saudara. Lebaran juga mempererat tali persaudaraan yang mungkin saja terpisah jarak dan waktu. di hari Lebaran ini selain kita berkumpul dengan keluarga inti, ayah dan ibu, kita juga seringkali mendapat undangan untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar atau marga atau bani keturunan berdasarkan hubungan family. Silaturahmi keluarga besar ini juga bisa menjadi ajang mengakrabkan diri, berkenalan dengan sesama saudara serta membangun relasi. Tak jarang dalam acara halal bi halal keluarga besar ini muncul sebuah ide gagasan usaha bersama yang kelak nantinya akan berkembang besar, wallahualam bissawab
  • Baju Baru Alhamdulillah ...... tuk dipakai di Hari raya.
Tidak afdol kalo ngga pake baju baru di hari raya, itulah fenomena dan pernak-pernik seputar lebaran yang tidak mungkin kita lewatkan. Berbekal tabungan serta THR, masyarakat berbondong-bondong untuk membeli baju baru untuk dipakai di hari raya. Budaya konsumtif ini sebenarnya kurang pas, namun sebagai sebuah fenomena segala sesuatu tidak bisa kita justifikasi benar dan salahnya. Maka tak heran jika pada saat ramadhan dan menjelang lebaran, pusat-pusat perbelanjaan ramai dipenuhi konsumen untuk membelanjakan uangnya guna membeli baju baru untuk dipakai di hari raya .... hmmmmmm 
  • Panen Raya Pedagang dan Nikmatnya berburu Kuliner
Lebaran juga menjadi ajang kangen-kangenan dengan masakan kampung atau yang biasa kita kenal dengan wisata kuliner. Lebaran seringkali dimanfaatkan oleh pedangan makanan dan kuliner menjaring konsumen, dikarenakan sudah mengetahui tabiat masyarakat yang jarang masak setelah lebaran tiba minimal H + 1 sampai dengan H + 7. Pedagang menjajakan masakan-masakan khas yang mengundang konsumen untuk mengenang masa lalu dan suguhan menu memory yang pastinya jarang ditemui di kota-kota besar. Bagi konsumen, lebaran adalah waktunya hunting makanan kuliner tradisional favorit yang selama ini jarang ditemui di tempat dia tinggal.
  • Apa kabar Sobat .... Minal Aidin Wal Faidzin 
Selain bertemu dengan sanak saudara, Lebaran juga dimanfaatkan untuk temu kangen dengan sobat-sobat semasa masih sekolah. Momen Iedul Fitri biasanya dimanfaatkan para pemudik untuk berkumpul (kembali) dengan teman-teman semasa kecilnya, bercanda tawa, bertukar cerita bahkan ada juga yang dilanggengkan dengan membuat sebuah arisan kecil-kecilan.di ajang reuni yang dibalut dalam suasana lebaran ini akan terasa lebih khidmat dengan diakhiri bersalam-salaman saling memaafkan satu sama lain.
Tidak dipungkiri bahwasanya Lebaran memang menyajikan sebuah tontonan yang menarik baik bagi kita sebagai pengamat ataupun sebagai pelaku itu sendiri, terasa melelahkan jiwa dan raga, mengeluarkan simpanan yang tidak sedikit, namun kepuasan batin saat bertemu dengan keluarga, teman, sahabat menghapus semua sesak dan penat hidup ini. Sementara kita bisa tertawa lepas, ceria dan menikmati liburan pendek ini setelah hampir setahun bergulat dengan kerasnya kehidupan ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar